Minggu, 22 Juni 2008

Uneg-uneg di bulan juni-juli.

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh........
Afwan,udah banyak yg negur kok tidak di up date2 sih blognya.Lg malas alias sibuk.Sibuk???Yah iyalah.Kemarin tgl 19 Juni 2008 Alhamdulillah ana udah penyumpahan.Gemetar and plus nangis.Soalnya dalam sumpah disebutkan sebuah kalimat yang sangat berat. WALLAHI.....Kalimat yang singkat namun padat end berat pertanggungjawabannya.Ana harus melaksanakan profesi sebaik-baiknya dan penuh tanggung jwb.Bagaimana tidak.Setiap tindakan kita akan memberi andil pada hidup dan mati seseorang.Yah seperti fenomena yang marak saat ini human error and malpraktek. Prof Irawan berpesan untuk senantiasa mengupdate ilmu yang kita peroleh agar tidak menjadi klinisi yang pas-pasan alias ilmunya itu-itu saja padahal ilmu pengetahuan dalam bidang kedokteran terus berkembang seiring berkembangnya penyakit.Ternyata virus dan bakteri juga ikut-ikutan bermutasi.Jd kadang kt udah memberi terapi yg sesuai protap namun tidak memberi hasil yang diharapkan..Yah.Memang berat.Ana jga teringat pesan Prof Akil pas yudisium.Kita harus mau mengorbankan kebahagiaan kita bahkan sebagian besar dari kebahagiaan tersebut.Karena ketika kita sudah mengambil keputusan menjadi dokter maka kita scr otomatis menandatangani Mou untuk mendahulukan kepentingan orang lain dibandingkan kepentingan pribadi.Bahkan,kita tidak punya hak untuk diri kita sendiri.Walaupun di tengah malam seorang pasien membutuhkan kt mk kita harus mau mengorbankan tidur dan istirahat kita untuk memenuhi panggilan mereka. Yah...Begitulah konsekuensinya menjadi dokter. Mungkin ini juga harus menjadi pertimbangan dari pihak-pihak yang punya niat baik pada dokter-dokter.ya, siapa tau ada yg mau menjadikannya sebagai bidadari diistanahnya. Dia akan tetap menjadi bidadari diistananya tp diapun tetap harus menjadi kesatria di luar rumah.Hm,termasuk harus siap ditinggal pada saat dia dibutuhkan oleh pangerannya.Hehehe.....Yah semoga saja kita ditakdirkan bertemu dengan org yg bs mengerti...Eit eit tapi jgn salah bukan hanya kita yang butuh dimengerti, Al akh jg butuh dimengerti.;)...So,berdoalah semoga diberi yang terbaik untuk dunia dan akhirat qt..Amin.See u on next topic...

Senin, 14 April 2008

Ukhti…innii uhibbuki fillah….

Dunia berputar seiring masa melangkah
Dikisahkannya pejuang yang terus tumbuh
Diantara onak durinya da’wah
Adakah kita di antara yang kalah??
Menggali ilmu tentang makhluk-nya
Bergelut dalam rahasia manusia
Memahami tabir ciptaannya
Adakah menambah ketaqwaan padanya?
Kala terbentang ilmu yang terang
Wajarkah hati kita gersang?
Pantaskah langkah da’wah kita terkekang?
Tidaklah diriku mengguruimu…
Bahkan mungkin tidak melebihimu
Kutunjukkan kunci surga bagimu….
Bukti cintaku padamu
Kuingatkan tentang diri-nya
Kubisikkan ketidakbutuhan-nya akan kita
Kukabarkan butuhnya kita akan-nya
Ukhti…innii uhibbuki fillah….

WALIMATUL URS'

Barakallahu Laka Wa Baraka’ Alaika Wa Jama’a Baina Kumaa Fii Khair
Saudariku,..Hanya doa ini yang bisa ku panjatkan ke hadirat ilahi. Sebagai bukti kebahagiaanku menjelang hari bahagiamu ini. Aku yakin hari ini bukan sekedar membahagiakan. Namun, hari ini engkau telah menyempurnakan agamamu saudariku. Betapa tidak, itulah arti dari sebuah pernikahan yang suci. Pernikahan yang dibangun berdasarkan landasan islam. Awal dari jalan melahirkan generasi-generasi islami yang kuat dan beriman.
Saudariku,…aku hanya bisa berwasi’at padamu. Bangunlah rumah tanggamu dengan landasan islam. Karena engkau juga memulai dengan landasan itu. Janganlah lupa wahai saudariku,bukankah jalan-jalan yang telah kita lalui bersama begitu indah. Yaitu jalan yang insyaAllah diridhoi oleh ALLAH. Jalan yang dulu ditempuh oleh rasul, shahabat,dan tabi’ut tabi’in. Ku harap, lembaran barumu saat ini tidak mematahkan semangatmu. Atau pun na’uzubillah jika justru kebahagiaan yang hakikatnya diberikan oleh ALLAH justru yang membuatmu jauh dariNYA. Saudariku, aku begitu cinta padamu sehingga aku tak ingin melihatmu jauh dari perjuangan ini. Karena, kehidupan barumu ini adalah satu cobaan dan ujian untuk melihat keistiqomahanmu. Yah!!ALLAH terkadang memang menguji kita dengan kenikmatan.
Saudariku,…ana uhibbukifillah……..ku harap kita akan tetap melangkah bersama pada manhaj ini…..
Dariku untuk kalian saudari-saudariku yang berbahagia.
(buat ukhti x yg baru aja walimah tgl 7 april & buat ukhti z yang insyaALLAH akan walimah tgl 12 april. Doakan adikmu bisa merasakan kebahagiaan yang sama….)

Minggu, 13 April 2008

Sepenggal Kisah di Persimpangan Jalan....


Surat terbuka untuk akhwat
Maret 2008,Patani, Halmahera Tengah
Sepenggal Kisah di Persimpangan Jalan....


Matahari mulai kembali ke peraduannya, terlihat warna merah menghiasi ujung langit sebelah barat, aku terpekur di atas meja yang berhadapan dengan jendela kamar yang saat ini terbuka. Angin sepoi-sepoi menyapa wajahku, seakan menenangkan hatiku yang sedang galau. Kusandarkan tulang belakangku seakan ingin mengalihkan rasa capek setelah seharian bertugas di Puskesmas. Hari ini aku berhadapan dengan sekian kasus Abortus provokatus dan GO yang seakan dianggap biasa oleh masyarakat.
Ya, Allah ... tantangan dakwah ditempat ini sangat berat. Seakan persediaan keimananku tidak cukup untuk kujadikan bahan dasar semangat untuk da’wah ILLALLOH. Mengajak mereka kembali kepada agama fitrah yang indah ini. Seandainya aku berada di Makassar tentu aku bisa setiap pekan mengisi bahan bakar itu dengan mendengar siraman ilmu melalui liqo-liqo tarbiyah.
Tapi sekarang, Aku sendiri ..
Ingatanku kembali ke masa-masa indah kuliah di kampus merah di kota Makassar ..., yang pertama terlintas di benakku adalah sebuah ruangan berwarna hijau, tempat awal mulanya aku menemukan sentuhan islam, kebenaran ad-dien yang akhirnya merasuk ke dalam jiwaku. Walau kusadari sudah telah lama aku menjalani rutinitas keislamanku tapi semuanya hanya sebatas kewajiban tanpa ada ruhiyah didalamnya. Shalat, puasa, bahkan berjilbab selama ini tidak kurasakan nikmatnya keimanan karena menjalankan hal tersebut. Semua terasa hampa...
Sekilas melintas dalam pandanganku bayang-bayang beberapa sosok akhwat yang berjalan dengan kibaran jilbabnya yang hampir menutupi seluruh tubuhnya, di antaranya bahkan ada yang menutupi wajah mereka dengan cadar, mereka melangkah pasti dengan keterasingan sulukiyahnya di tengah hamba-hamba-Mu menyusuri koridor kampus yang dipadati hiruk-pikuk dunia dalam meraih gelar sarjana. Aku tertarik dengan jilbab besar mereka yang berkibar. Aku kagum dengan kemampuan mereka menjaga diri dari fitnah. Dan aku salut karena mereka adalah orang-orang yang cerdas dan tidak pernah melupakan akherat. Kemudian, aku putuskan untuk bergabung dengan mereka. Mereka yang menebarkan dakwah Islam yang murni dan penuh kesan di hati. Ternyata mereka adalah orang-orang yang berdakwah di atas Al-Qur’an dan As-Sunnah seperti yang dicontohkan oleh generasi Shalafusshalih. Ya Rabb... sungguh aku merindukan mereka, orang-orang yang berjuang untuk menegakkan syariat-Mu di bumi ini,orang-orang yang senantiasa berusaha untuk membuktikan kecintaan mereka kepada-Mu dengan menunaikan hak-hak-Mu atas diri mereka. Tak kurasa tetes demi tetes air mataku mulai membasahi pipi....Semakin kurasakan kerinduan terhadap mereka, semakin deras airmataku mengalir, kubiarkan diriku hanyut dalam lamunan kenangan itu, tak ingin rasanya kuseka airmata ini biarkan ia menjadi penghapus rinduku terhadap saudara-saudara seperjuanganku.
Ukhti...adakah kalian merasakan kerinduan yang sama?????
Ingatkah kalian bagaimana dulu kita berjuang untuk mempertahankan syariat yang mulia ini ???, kumohon bukalah lembaran kenangan itu, tidak inginkah kita bisa merasakan kembali nikmatnya hidayah Allah???
Sungguh..... bahagia rasanya ketika kembali kutancapkan kedua kakiku di kota Makassar. Kenangan indah seolah terputar kembali, Aku bahagia ketika menemukan teman-teman seperjuanganku dulu tetap istiqamah dengan islam ini, tapi hati ini begitu miris ketika mendengar banyak akhwat yang tidak lagi manjalankan amanah da’wahnya, bahkan untuk sekedar menjalani rutinitas tarbiyah. Ukhti...... mengapa kalian tidak bisa meluangkan waktu beberapa jam saja untuk mendengarkan nasehat-nasehat dan ilmu?
Ukhti ... mengapa untuk hal-hal yang sepele seperti belanja di Mall berjam-jam, curhat dengan teman-teman, menonton televisi, kalian selalu punya waktu? Tidakkah kalian merindukan masa-masa tarbiyah dahulu? Masa-masa ketika kita begitu susah meluangkan waktu untuk tarbiyah? Masa-masa ketika kita begitu semangat menuntut ilmu syar’i? Masa-masa ketika kita memperjuangkan jilbab dan cadar kita di lingkungan keluarga dan kampus? Masa-masa ketika kita begitu gigih memperjuangkan pernikahan secara Islami di keluarga kita? Padahal gerak kalian dengan tempat menuntut ilmu itu begitu dekat. Kalian tidak perlu menyeberang lautan luas untuk sampai ke tempat tersebut.Kalian tidak perlu menempuh jarak yang jauh dan bersusah payah menuju tempat itu, bukankah Allah telah memberikan banyak fasilitas kepada kita???mengapa kalian tidak menggunakan nikmat yang telah Allah berikan untuk itu, kalian justru lebih mudah menggunakannya untuk mengurusi perkara dunia, bukankah semua itu adalah milik Allah, tidak takutkah kalian akan hari dimana Allah akan meminta pertanggungjawaban atas diri-diri kita...
Ukhti ... aku mohon ... bangkitlah, ukhti ... bangkitlah! Tidak ada kata terlambat untuk suatu kebaikan. Tidak ada kata malu, karena sesungguhnya malu itu tidak menghalangi seseorang dari kebaikan. Tidak ada kata terlanjur. Allah maha penyayang, Allah maha penerima taubat hamba-hambanya, dan Allah maha luas ampunannya. Masih ingat kan akan hadits Rasulullah yang sangat masyhur “ Tiap-tiap anak Adam itu berbuat banyak kesalahan, tetapi sebaik-baik orang yang berbuat banyak kesalahan itu ialah yang banyak bertaubat”.
Ukhti.... kemana perginya semangat berislam itu??? Ukhti kemana perginya semangat untuk menegakkan syariat islam, apakah dunia sudah begitu melalaikan diri kita, bukankah dunia ini milik Allah???
Kuteringat ketika berada diantara da pilihan yang sulit. Antara tetap berada di kota Makassar bersama dengan akhwat-akhwat yang istiqamah dan penuh dengan nasehat yang saling menjaga dari berbagai fitnah yang menyerang kita setiap harinya, ataukah pergi ke tempat lain yang belum pernah aku datangi sebelumnya untuk menjalankan amanat profesiku. Pilihan yang kedua ternyata merupakan takdirku.
Tahun pertama berpisah dengan tarbiyah dan kajian Islam merupakan tahun yang sangat menyiksa. Kerinduanku menggunung mengenang ta’lim, mabit, dan nasehat-nasehat dari ummahat dan ustadz. Ada malam-malam dimana aku tak kuasa menahan tangis rindu. Aku tidak bisa menghubungi mereka karena di daerah tempat aku bertugas tidak ada sinyal HP... Aku rindu.... tapi mereka tidak ada disekitarku... Yang bisa kulakukan hanyalah memutar kaset-kaset ceramah ustadz yang suaranya sudah semakin soak dan tidak jelas... Aku menangis...
Berpisah dengan itu semua memang menyakitkan. Tapi aku tidak mau putus asa. Aku harus kuat, bukankah Allah telah berqalam dalam kitab-Nya yang mulia “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah dan kembalilah kamu kepada Tuhan-mu dan berserah dirilah kepadaNya sebelum datang azab kepadamu kem udian kamu tidak dapat ditolong lagi Az Zumar :5-5.Setiap kali aku ke ibukota propinsi, aku selalu berusaha menghubungi teman-teman akhwat lain dan menasehati mereka yang bernasib sama dengan diriku. Menasehati mereka ternyata memberi dampak positif kepada diriku karena seperti menasehati diriku sendiri. Selain itu, aku mulai berusaha untuk menguatkan diriku untuk mau bergerak membina masyarakat di tempat aku bertugas. Dan, aku mendapatkan satu realitas lagi bahwa berdakwah itu ternyata susah-susah mudah. Disamping itu, alhamdulillah suamiku juga mulai membina melalui ceramah Jum’at dan tarbiyah pekanan. Sungguh ini merupakan peneguh dan penguat bagiku untuk bisa berdiri di atas ad dien ini.
Aku ingin menceritakan sedikit tentang keadaan daerah tempatku bertugas. Lingkungan tempat tinggalku adalah tempat yang penuh dengan hingar bingar maksiat. Perzinahan dianggap sebagai hal biasa disana. Married by Accident adalah hal yang lumrah terjadi. Minuman keras adalah minuman biasa. Pada bulan Ramadhan tahun pertama aku bertugas aku menemukan tiga kasus abortus dan sekian lagi kasus abortus yang menyusul selanjutnya. Kasus penyakit menular seksual pun tidak kalah maraknya. Dalam waktu 2 minggu aku mendapatkan 4-5 kasus Gonorrhaea. Aku berusaha menasehati mereka melalui penyuluhan-penyuluhan yang aku selipkan ayat-ayat Allah, SWT dan hadits-hadits Rasulullah.Sungguh, ini adalah ajang dimana aku dituntut tidak hanya bisa untuk menjalankan amanah profesiku tapi juga amanah da’wah. Dan alhamdulillah ukhti hal ini tidak sia-sia walau memang terasa berat, tapi yakinlah di sisi Allah tidak ada yang sia-sia, dan sungguh Allah tidak melihat kepada hasil da’wah kita, tapi bagaimana besar usaha yang kita lakukan untuk berda’wah.
Akhwat ... tahukah kalian bahwa di belahan bumi yang lain masih banyak yang membutuhkan sentuhan dakwah, sekaligus sentuhan profesi kalian. Jangan pernah merasa aman karena kalian tinggal di lingkungan yang jauh dari maksiat. Dan, tahukah kalian bahwa Allah akan meminta pertanggungjawaban kalian terhadap orang-orang yang belum pernah tersentuh dakwah tersebut. Jangan pernah berfikir bahwa tanggung jawab dakwah ini hanya milik sebagian orang saja.
Untuk akhwat yang tetap istiqamah, berusahalah untuk tetap berdakwah. Nasehati saudari-saudarimu. Jangan biarkan saudarimu terjatuh ke dalam jurang maksiat. Segera raih tangannya, bantu dia untuk bangkit kembali. Jangan justru engkau menjadi penyebab ia semakin terpuruk. Bukankah kita sangat menginginkan agar saudara-saudara kita juga bisa merasakan lezatnya keimanan sebagaimana yang kita rasakan???
Ukhti ... sekarang ini kita baru diminta untuk mengorbankan sedikit waktu dan harta kita. Kita belum diminta untuk mengorbankan jiwa kita atau harta yang banyak. Padahal, suatu saat nanti, kita akan diminta pertanggungjawaban atas jiwa dan harta kita yang banyak itu...
Bukankah Allah, SWT telah berfirman dalam At-Taubah : 111

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.
Untuk saudaraku yang kini mungkin tengah lalai, jangan lemah dan jangan pernah berputus asa, apa yang kini kau jalani adalah ujian dari Allah, lalui ujian itu dengan mengharap pertolongan dari Allah, sungguh ujian yang kita hadapi sekarang masih sangat-sangat jauh dengan ujian yang dihadapi oleh Rasulullah dan para sahabatnya. Songsong.. dan raihlah hidayah itu kembali, genggam erat didalam tanganmu dan jangan biarkan ia lepas. Ukhti..ini adalah hadits qudsi yang kuharap dapat membuatmu terharu dengan kemurahan-Nya “Wahai anak Adam sesungguhnya selagi engkau masih mau berdoa dan berharap kepada-Ku, niscaya Aku mengamouni dosa-dosamu dengan tiada memperdulikan dosa-dosa itu. Wahai anak Adam walau engkau berbuat keburukan hingga keburukan itu memenuhi semua tempat sekalipun, niscaya Aku akan mengampuni keburukan dan dosa-dosamu”. Subhanallah......

Ukhti ... Aku menyadari dan telah membuktikan bahwa amanah dakwah dan amanah profesi dapat kita jalankan bersama ... bahkan, bisa saling menguatkan. Mari bersama kita berjuang untuk meneguhkan syariat Allah di muka bumi ini, berikanlah apa yang bisa kalian berikan sekecil apapun karena boleh jadi yang kecil itu justru menjadi penyebab diri kita dimasukkan ke dalam surga Allah. Insya Allah...


Darikuyang mencintaimu karena Allah

Minggu, 30 Maret 2008

PERTAUTKAN HATIMU KEPADA ALLAH


Bukanlah kesengsaraan itu karena hilangnya kenikmatan dari seseorang tapi kesengsaraan itu karena lepasnya Allah dari hati seseorang

Mungkin kata-kata ini begitu sangat mengena ke hatiku. Belum lama ini berbagai cobaan dan ujian yang ALLAH berikan kepadaku. Bahkan sempat membuatku merasa bahwa ALLAH sangat membenciku. Apalagi ditambah dengan dosa-dosa yang telah kulakukan.
Banyak bagian yang harus ku masuki lagi untuk mengejar ketinggalanku. Bahkan disaat teman-temanku sudah mampu terbebas dari segala bentuk aturan akademik yang rasanya sudah sangat mencekik leherku. Tapi, akhirnya aku tetap kehilangan kesempatan untuk ikut pada wisuda bulan ini. Teman-temanku yang dulu bersamaku sudah mendahuluiku menjadi seorang dokter. Qaddarallah, benar semua ini terjadi sesuai dengan takdir ALLAH.
Tapi kesulitan ini bukan inti dari masalah ini. Benar memang, aku telah kehilangan kenikmatan-kenikmatan dunia itu. Tapi, yaa ALLAH yang aku takut adalah hilangnya engkau dalam hatiku. Aku sering menangis mengingat begitu buruknya aku yang pernah sudah lupa akan kekuasaanmu. Bahkan, aku berpikir KAU begitu bencinya padaku sehingga memberi ujian dan cobaan ini. ASTAGHFIRULLAH....begitu buruknya persangkaanku pada MU yaa ALLAH. Ku harap ENGKAU mau mengampuniku. Aku sekarang sedang merangkak lagi untuk me refresh semua ini. Memperbaiki apa yang telah hilang. Dan mengembalikan MU dalam hatiku....karena tidak ada kesengsaraan yang besar kecuali dengan hilangnya ENGKAU dalam hatiku......................

Sabtu, 15 Maret 2008

Capek Ujian Trus Nih...


Rasanya baru sepekan urus ujian di Forensik, eh mesti urus ujian di Mata lagi. Maklum waktu kesempatan pertama nggak lulus. Tapi alhamdulillah kali ini dapat ”A”. Allah tidak akan menguji hambaNya diluar batas kemampuan hambaNya....Dan, barangsiapa yang mampu bersyukur dan bersabar atas ujian RabbNya, maka insyaAllah akan digantikan yang lebih baik. Alhamdulillah udah terbukti janji Allah...........Tapi bukan berarti bersyukur hanya ketika mendapat nikmat dan bersabar ketika mendapat musibah.
”Disebutkan dari Ali bahwa ia berkata, Sabar itu ada tiga; sabar terhadap musibah, sabar sabar terhadap ketaatan, sabar terhadap maksiat. Barangsiapa bersabar terhadap musibah hingga ia berhasil menolaknya dengan sebaik mungkin maka Allah menulis baginya enam ratus derajat. Dan barangsiapa bersabar dari maksiat karena takut kepada dan mengharap apa yang ada di sisi-Nya maka Allah menulis baginya sembilan ratus derajat.”
Cerita belum selesai, tanggal 28 feb kemarin, ujian lagi di THT. Wah capek juga nih, masalahnya sih bukan capek belajar doang, tapi jantung jg capek soalnya tiap kali mau ujian takikardi melulu. Hehehe. Saat inilah keimanan sedang diuji nich!!takut nggak lulus or apa gitu. Tapi alhamdulillah kali ini dapat A lagi. Jadi ingat ama materi yang sampaikan ama ummu muhammad murabbiyahku pas lagi tarbiyah, bahwa setiap yang terjadi diatas bumi ini yang menyangkut perbuatan dan segala kejadian adalah sesuai dengan iradah Allah. Dan setiap kesulitan dan kejadian apapun pasti ada hikmah dibaliknya.
Tapi, tiap kali ketemu ama ummu pas tarbiyah, selalu ditanya kapan selesai. Dan aku dengan sedikit malu menjawab, "belum pi ummi masih ada ini itu", hehehe....tadi ummi nanya mau ke Papua tdk kla selesai. But, rasanya sulit jg ambil keputusan, soalnya kalo diingat-ingat en ditimbang-timbang aku ini anak mami jg. Padahal waktu SD selama 3 tahun tinggal ama nenek alias tdk sama ortu. Tapi setelah masa itu, aku selalu sama ortu. Kla ada apa2 jg larinya ke ortu...jd rasanya berat banget untuk meninggalkan mereka. Apalagi ditempat sejauh itu. Tapi, yah....siapa yang bisa tau akan takdir Allah. Kalo emang ditakdirkan di sana yah, tetaplah berprasangka baik. Sekali lagi, apapun yang Allah takdirkan itulah yang terbaik. Karena Allah sdh menetapkan takdir setiap makhluk jauh sebelum dunia ini diciptakan di lauhul mahfudz....
Yah!!mungkin ini yang membuat aku begitu cinta pada saudari-saudari ku di yayasan. Karena mereka selalu menasehatiku saat aku sedang lemah dan jauh dari jalan yang benar. Ana Uhibbukifillah...........
Perjuanganku masih belum berakhir, karena aku sudah dibagian terakhir yang merupakan bagian yang paling membuatku nerves”Anastesi”. Karena kebetulan dapat penguji yang benar-benar penguji. Semoga Allah melunakkan hati beliau untuk memberikan kemudahan kepadaku untuk melalui bagian ini. Dan semoga Allah jg memberikan kemudahan itu. Karena sesuatu yang sudah ditakdirkan Allah menjadi mudah, maka insyaAllah akan menjadi mudah.... I believe it!!!!!!!
INSYAALLAH................................................................................

Jumat, 22 Februari 2008

BERHATI-HATILAH DENGAN PENYALAHGUNAAN PERANGKAT TEKNOLOGI


KAUM MUSLIMIN DAN MUSLIMAT BERHATI-HATILAH DENGAN PENYALAHGUNAAN PERANGKAT TEKNOLOGI


PERKEMBANGAN teknologi informasi dewasa ini memang semakin mempermudah pekerjaan kita dan membuat hidup semakin nyaman. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa setiap perkembangan teknologi pasti akan menghadirkan ekses dan dampak negatif bagi masyarakat.
Indonesia sebagai Negara berkembang dengan sistem hukum yang carut marut serta kesadaran masyarakat yang rendah lebih banyak menjadi objek pengguna teknologi ketimbang sebagai pembuat teknologi seperti Negara-negara maju lainnya.
Perubahan pola pikir dan tingkah laku masyarakat Indonesia dewasa ini misalnya, sangat banyak dipengaruhi oleh tontonan yang berasal dari stasiun televisi yang menyajikan beragam film dan tayangan yang kurang mendidik. Pergaulan bebas dan ekspose keindahan tubuh wanita baik melalui iklan, sinetron atau berbagai jenis acara lainnya menjadi bagian dari tontonan sehari-hari di semua stasiun televisi. Maraknya perzinahan yang mungkin selama ini masih tersembunyi kini dengan mudah diketahui karena perkembangan teknologi yang memungkinkan aktivitas tersebut diketahui oleh umum akibat kemudahan penggunaan kamera dan duplikasi video via Komputer, Internet, blue tooth maupun segala fasilitas yang dimiliki Telepon seluler. Apalagi saat ini terjadi kecenderungan bahwa sebagian umat Islam juga sudah kehilangan rasa malu dengan tidak adanya rasa berdosa bahkan bangga menampilkan adegan dosa mereka kepada publik. Hal ini mungkin terjadi karena memang dalam sistem hukum Indonesia pelaku perzinahan memang tidak dapat dihukum secara yuridis, sehingga tidak ada lagi rasa takut melakukan dosa tersebut. Diangkatnya rasa malu ini memang telah diramalkan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam sebagai bagian dari tanda-tanda kiamat yang kita rasakan saat ini.

“Di antara tanda-tanda kiamat bila ilmu (syar’i) menjadi sedikit (kurang), dan kebodohan menjadi tampak serta perzinahan menyebar di mana-mana, kaum pria jumlahnya sedikit dan kaum wanita jumlahnya semakin banyak sehingga untuk lima puluh wanita perbandingannya satu orang pria” (HR.Bukhori-Muslim) Jika kemajuan teknologi tidak dibarengi dengan sistem hukum yang baik dalam masyarakat serta pendidikan yang berakhlaq maka dampak dari fitnah bisa benar-benar akan terasa bagi segenap kaum Muslimin. Maraknya penggunaan teknologi yang sering disalahgunakan menjadi alasan mengapa kita perlu waspada dikarenakan bisa saja kita menjadi korban dari orang lain yang menyalahgunakan teknologi. Ketidakpahaman kaum Muslimin dan Muslimat terhadap pengunaan perangkat teknologi bisa saja membuat orang-orang yang memang selama ini sering berbuat iseng karena kebodohannya kemudian mengorbankan mereka. Sadar atau tidak sadar perbuatan tersebut membahayakan, dapat merusak, menebar fitnah dan mempermalukan orang lain khususnya kaum wanita yang sering menjadi objek pelecehan seksual.Penggunaan kamera CCTV yang sekarang lagi ngetren untuk memantau setiap perbuatan kejahatan memang sangat bermanfaat, namun tidak sedikit penggunaannya disalahgunakan. Dengan teknologi satelit dan penginderaan jarak jauh bahkan mungkin hampir tidak ada lagi tempat yang bersifat privacy bagi seseorang saat ini. Beberapa kasus di Negara maju seperti Amerika dan Eropa bahkan demi alasan keamanan seorang wanita harus melewati segala macam bentuk pemeriksaan fisik dengan sinar X (X ray) atau infra merah yang memungkinkan bagian yang tertutupi pun akan nampak pada kamera televisi khusus. Celakanya rekaman seperti ini kadang diekspose oleh mereka yang tidak bertanggungjawab melalui situs-situs bernuansa x-rate di internet. Pengakses internet di Indonesia memang belum banyak, hanya berkisar 14,4 juta atau 6,6% dari total penduduk. Namun Indonesia menduduki peringkat ketiga kasus cyber crime di dunia. Posisi ketiga itu sudah mending, sebab pada 2002 menurut data e-commerce Indonesia menduduki peringkat kedua di bawah Ukraina. Sementara untuk menjerat pelaku kejahatan di Internet masih sangat sulit, selain undang-undang kejahatan cyber belum ada kitapun harus extra sabar menunggu anggota dewan yang terhormat mengesahkan RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi akibat para anggota dewan disibukkan dengan urusan lain yang “mungkin tidak kalah pentingnya” atau kesibukan jelang pemilu 2009. Ditambah pula aparat keamanan dan pihak berwajib kita belum memiliki kemampuan dan alat canggih yang bisa melacak pelaku kejahatan di Internet.Di Mabes Polri sebenarnya sudah ada reskrimsus cyber crime di Bareskrim. Dan untuk mendukungnya dibentuk satuan tugas Indonesia Computer Emergency Response Team. Anggotanya beberapa peminat teknologi informasi dari Bank Indonesia, kejaksaan dan penyelenggara jasa internet Indonesia yang bisa membantu tugas aparat dan sebagai penyidiknya tetap diserahkan kepada polisi. Namun satuan tugas ini hanya sebagai pendukung. Tidak semua pakar telematika mau bergabung dalam satuan tugas ini karena tidak sedikit dari mereka dulunya adalah pelaku cyber crime, pelindung atau minimal takut kepada hukum, sebab banyak pakar IT yang dulunya adalah hacker. Teknologi telah masuk ke masyarakat hingga ke pelosok desa melalui program-program edukasi dari pemerintah dan Indonesia tidaklah terlalu ketinggalan. Hanya saja banyak yang menyalahgunakan teknologi akibat berbagai faktor seperti tekanan ekonomi, pengangguran, kebencian yang bernuansa SARA hingga sekedar iseng. Misalnya, banyaknya SMS palsu, carder (pembeli barang-barang dari internet dengan account perbankan milik orang lain), blog atau situs palsu, friendster yang digunakan untuk memalsukan identitas seseorang, dan berbagai bentuk kejahatan lainnya seperti pembajakan software (Piracy), Hacker baik insider hacker maupun viruses, judi virtual, cyber-stalking, hate site, Criminal communications hingga pornografi yang menjadi situs tujuan terbesar bagi para pengguna internet di Indonesia khususnya kalangan remaja dan pelajar. Dalam tataran hukum, kasus-kasus tersebut tidak bisa diselesaikan dengan hukum formal, karena kita bersama memaklumi lemahnya sistem dan penegakan hukum di Indonesia.Bagi kaum Muslimin yang memiliki kemampuan dalam teknologi informasi dan komputer diharapkan peran sertanya dalam meminimalkan dampak buruk dari pesatnya teknologi informasi saat ini. Sebenarnya kita tidak perlu khawatir dengan perkembangan teknologi namun yang harus kita lakukan adalah belajar dan berusaha memahami setiap tujuan penggunaan suatu produk. Dalam dunia intelejen dikenal bahwa kecanggihan perangkat teknologi yang digunakan oleh seseorang haruslah sebanding dengan kecerdasan penggunanya. Masyarakat Indonesia yang kebanyakan awam dan umumnya tidak mengerti bahasa Inggris memang sering menjadi korban teknologi yang mereka gunakan sendiri. Jarang seseorang membaca baik-baik buku manual sebuah barang yang dibelinya karena merasa sudah tahu dari pengalaman kawan-kawannya misalnya. Padahal buku manual penting untuk menjelaskan detail dan semua spesifikasi produk. Seperti sebuah AlQuran menjadi buku petunjuk bagi manusia jika ingin selamat di dunia dan akhirat. Berbagai kesalahan ataupun ma’shiat yang dibuat oleh umat Islam baik secara sadar maupun tidak sadar yang sempat terekam oleh kamera banyak diekspose oleh umat Kristiani dan orang-orang bodoh yang memang selalu ingin menampakkan kejelekan umat Islam sebagai counter attack mereka terhadap ajaran Islam yang suci.Bagi kaum Muslimin khususnya para wanita agar lebih berhati-hati dalam melakukan segala aktivitasnya di tengah-tengah fitnah yang mulai nampak di zaman ini. Kecanggihan teknologi yang disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab sudah cukup memprihatinkan kita yang hampir setiap saat kita lihat melalui media televisi dan internet. Saat Anda berada di luar rumah atau dimanapun perhatikanlah hal-hal berikut :1.Diharapkan agar segenap keluarga kaum Muslimin tidak membiasakan berfoto-foto tanpa busana yang menutup aurat terutama dengan telepon seluler, terlebih lagi mengabadikan adegan-adegan suami istri sekalipun untuk konsumsi pribadi. Kita mungkin tidak berfikir akibatnya. Jika telepon itu hilang karena taqdir Allah dan jatuh ke tangan mereka yang iseng tanpa sengaja atau disengaja ia memasukkannya ke Internet maka akan diakses oleh jutaan pengguna internet dan para penikmat situs porno di seluruh dunia. Dan suatu kemustahilan untuk menghapus file tersebut jika telah tersebar melalui Internet karena umunya pengguna internet akan meng-copy-nya sebagai arsip dan sangat mungkin akan menyebarkannya lagi kepada orang lain melalui blog atau email.2.Jangan sembarangan buang air atau membuka aurat/ganti pakaian di kamar mandi yang tidak jelas atau tidak dikenal seperti wc umum di mal/plaza, tempat-tempat rekreasi, wc hotel, kamar ganti dan tempat sejenisnya. Kasus terungkapnya video rekaman artis dikamar ganti beberapa tahun lalu yang menyeret pelakunya ke penjara dapat menjadi pelajaran bagi setiap wanita. Bila masuk ke tempat-tempat mencurigakan atau ke tempat yang sifatnya pribadi bagi wanita perhatikanlah setiap sudut ruangan dan benda-benda yang mencurigakan yang mungkin saja ada kamera CCTV tersembunyi. Bila kamera tersebut dipasang dibelakang cermin para wanita dapat melakukan tes sederhana untuk mengetahui apakah cermin tersebut merupakan cermin asli atau cermin yang dibelakangnya ada kamera video. Letakkan ujung jari anda pada cermin, bila ada jarak antara ujung kuku jari anda dengan bayangannya di cermin maka cermin itu asli. Namun bila ujung kuku anda bertemu langsung dengan ujung kuku bayangannya maka kemungkinan cermin itu bukan cermin asli dan bisa jadi dibelakangnya ada kamera tersembunyi atau ruangan lain tempat mengintip.3.Bagi pasangan suami-istri, hendaklah tidak melakukan aktivitas seksual disembarang tempat yang tidak dikenal seperti kamar hotel sebelum memeriksa keadaan kamar dengan baik).4.Bagi kaum muslimah yang mengenakan busana menutup aurat hendaklah mengenakan pakaian dengan warna gelap sebab sekalipun tertutup namun warna yang digunakan cerah seperti warna putih akan mudah ditembus oleh sinar infra atau sinar X, bahkan cahaya mataharipun dapat menembusnya. Upayakan pula untuk tidak memakai pakaian dari bahan sintetis.5.Hendaknya setiap kaum Muslimin menjaga istri-istri, saudara wanita dan putri-putri mereka serta segenap keluarga mereka dari segala aktivitas yang dapat membahayakan kaum wanita, juga menjaga pergaulan mereka dari orang-orang yang kemungkinan dapat berniat jahat. Termasuk mengarahkan mereka agar mengenakan busana Muslimah dengan baik dan benar. Busana menutup aurat yang benar adalah yang memenuhi syarat tidak transparan dan tidak ketat. 6.Hendaknya kita senantiasa berdoa kepada Allah Subhanahu Wata'ala sebagai satu-satunya penolong dan memohon perlindunganNya dari segala musibah yang mungkin dapat menimpa kita dan saudara-saudara kita.TAHUKAH ANDA ? ...1.Hidden camera dalam bentuk mini camera (web cam) dalam berbagai model saat ini sangat mudah diperoleh diberbagai pusat elektronik dengan harga cukup murah (berkisar ratusan ribu), dan dapat dipasang di mana saja dengan hasil kualitas gambar yang baik.2.Sudah ada kamera digital, teropong dan HandyCam dengan kemampuan melihat tembus pandang seperti lensa kaca mata James Bond. Terdapat pula kamera yang dapat melihat dalam kegelapan (Night Vision).3.Terdapat juga lensa yang dapat diupgrade untuk kamera handphone atau digicam dengan kemampuan menembus kain berbahan sintetis sehingga dapat melihat bagian tubuh seseorang seperti tanpa busana.4.Terdapat beberapa situs Internet yang bermuatan X-rate menampilkan dengan vulgar hasil tangkapan amatiran foto-foto wanita yang tidak menyadari sedang diambil gambarnya dalam ruangan-ruangan seperti WC, kamar hotel, kamar ganti dan lain sebagainya.5.Sudah banyak jenis virus komputer terbaru bahkan buatan lokal yang menampilkan hal-hal tidak senonoh seperti foto wanita tanpa busana atau sejenisnya yang dapat menyerang setiap komputer. Yang namanya virus sulit untuk diketahui keberadaannya, siapapun dapat terjangkiti. Sehebat apapun AntiVirus yang anda pakai, yang namanya virus tetap virus, ibarat Polisi dan Penjahat. Bagaimana jika anda melakukan presentasi di depan umum atau di dalam Masjid tiba-tiba virus seperti itu muncul ?6.Banyak perangkat teknologi dewasa ini diciptakan untuk kemudahan namun justeru berbahaya di sisi lain. Berhati-hatilah menggunakan blue tooth atau wireless dan sejenisnya pada Laptop Komputer atau Ponsel anda. Anda mungkin saja tidak menyadari jika data anda dicuri dari jarak jauh. 7.Kemampuan satelit khususnya yang dimiliki negara-negara non muslim mampu merekam aktivitas manusia hampir di setiap jengkal tanah tempat kita berpijak. Gambar-gambar hasil foto satelit bahkan dengan mudah dapat diakses melalui internet misalnya dengan Google Earth. Jadi berhati-hatilah, karena tidak seorangpun dari kita aman dari kejahatan. Ingatlah bahwa kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya namun juga karena ada kesempatan maka waspadalah, waspadalah...Semoga bermanfaat dan semoga Allah Subhanahu Wata’ala melindungi kaum Muslimin dari fitnah akhir zaman.

SAFTANI MUHAMMAD RIDWAN

Pemerhati Dakwah Teknologi Informasi,

DepInfokom DPP Wahdah Islamiyah,

Pengajar pada STMIK-Handayani Makassar,

Ketua Qumran Foundation Makassar.
saftaniaja@yahoo.co Alamat email ini dilindungi dari spam bots,
Anda perlu mengaktifkan Javascript untuk
melihatnya